Namun, tidak hanya sektor-sektor di atas yang merasakan dampak ekonomi positif dari konser Taylor Swift. Konser tersebut juga memberikan dampak besar bagi industri teknologi dan media. Persiapan promosi konser, penjualan tiket online, dan siaran langsung konser di platform digital menciptakan kebutuhan akan teknologi dan jasa pemasaran online. Industri media pun turut merasakan dampak dari konser Taylor Swift melalui liputan konser, wawancara, dan konten promosi yang dihasilkan seputar konser tersebut.
Selain dampak positif, konser Taylor Swift juga menciptakan dampak ekonomi yang signifikan dalam hal kontribusi sosial. Taylor Swift dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan amal dan filantropi. Konser-konsernya juga seringkali menjalin kemitraan dengan organisasi amal dan menggalang dana untuk berbagai tujuan sosial. Dampak dari kegiatan amal ini juga menciptakan gelombang ekonomi di sektor yang berhubungan dengan kegiatan sosial dan amal.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa konser Taylor Swift tidak hanya menciptakan dampak dalam dunia musik, tetapi juga menciptakan efek ekonomi yang luas. Istilah "Swiftonomics" telah menjadi istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan fenomena ini. Dampak ekonomi dari konser Taylor Swift mencakup sektor pariwisata, industri hiburan, bisnis fashion, teknologi, media, dan kontribusi sosial. Swiftonomics menciptakan gelombang ekonomi yang memberikan manfaat bagi berbagai aspek kehidupan dan industri. Sehingga, konser Taylor Swift memang tidak hanya tentang musik, tetapi juga tentang ekonomi.