“Mari kita bersama meyakinkan ke masyarakat bahwa masa depan Republik ini lebih baik dari masa sekarang. Dan ini jelas adalah tugas wibawa dari otoritas moneter dan juga otoritas fiscal. Jadi bukan saya tidak setuju dengan redenominasi rupiah ini,” jelasnya kembali.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa pemerintah harus mampu meyakinkan investor dan juga publik bahwa saat ini kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dalam kondisi sehat.
“Otoritas fiscal juga sebaiknya berbicara hal yang sama kepada public dan menekankan masyarakat bahwa APBN kita cukup kuat ke depannya untuk membayar kewajiban utang,” jelas Tito.