Tampang.com | Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia tengah merencanakan penerbitan dua macam surat utang atau obligasi dalam mata uang asing selain dollar AS. Kedua obligasi inovatif itu adalah Dimsum Bond, yang akan menggunakan mata uang yuan atau renminbi China (RMB), dan Kangaroo Bonds, yang akan menggunakan dollar Australia (AUD).
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menjelaskan, penerbitan dua obligasi global ini merupakan langkah strategis sebagai diversifikasi instrumen pembiayaan. Saat ini, instrumen pembiayaan Indonesia masih didominasi oleh dollar AS, sehingga diversifikasi ini penting untuk memitigasi risiko di tengah ketidakpastian global yang terus bergejolak.
"(Alasannya untuk) diversifikasi dengan segala gonjang-ganjing dunia yang tidak baik buat kita," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Pernyataan ini menunjukkan kesadaran pemerintah akan pentingnya ketahanan fiskal di tengah gejolak ekonomi global.