Sesudah ratusan tahun lamanya rayap yang semula memiliki ekosistem di dalam tanah di area persawahan atau perkebunan kini beralih dekat dengan manusia. Namun sebenarnya bukan mereka yang mendekatkan dengan manusia tetapi manusialah yang sebenarnya mendekatkan diri pada mereka. Kini, banyak bangunan yang baru seperti sekolah, perusahaan, tempat ibadah, perumahan, fasilitas umum dan lain sebagainya. Dan semua bangunan tersebut dibangun di atas tanah yang dulunya tidak menjadi prioritas pembangunan. Akibat dari lahan yang semakin sempit serta harga tanah yang semakin mahal sehingga manusia memanfaatkan segala area tanah yang ada untuk pembangunan. Sementara rayap pada umumnya berada di dalam tanah sehingga membuat mereka beralih pada bangunan yang dibuat oleh manusia. Dan selain bangunan juga memanfaatkan kayu-kayu yang berada di bangunan sebagai sarang.
Akibat dari rayap yang bersarang di kayu-kayu tersebut membuat rumah yang dipergunakan mulai cepat rusak dan bahkan hingga hancur. Padahal rayap adalah hewan yang fungsinya untuk menyuburkan tanah karena sifatnya dapat menguraikan tanah. Tetapi kini malah ,menjadi hama bagi bangunan. Meskipun sebenranya hewan rayap merupakan salah satu hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. Hewan rayap yang merupakan serangga sosial tersebut mampu bertahan hidup hingga puluhan tahun, yang terutama adalah ratu rayap. Namun demikian rayap harus dibasmi agar tidak menimbulkan kerusakan pada kayu bangunan dan yang lainnya. Dan untuk membasmi hewan rayap tersebut bukan merupakan hal yang mudah karena rayap memiliki tempat hidup di dalam tanah. Pastinya cukup sulit untuk menemukan sarang mereka lalu membasminya.