Tampang

Voodoo di Haiti: Lebih dari Sekadar Mitos, Sebuah Sistem Kepercayaan

24 Mei 2025 08:25 wib. 54
0 0
Voodoo Haiti
Sumber foto: pinterest

Bagi banyak orang, kata "Voodoo" mungkin segera membangkitkan citra boneka jarum, mantra jahat, atau ritual gelap yang menakutkan. Citra ini, yang sering kali digambarkan secara sensasional dalam film Hollywood, jauh dari kenyataan yang kompleks dan mendalam dari Voodoo Haiti. Sejatinya, Voodoo adalah sebuah sistem kepercayaan spiritual yang kaya, sebuah cara hidup yang memadukan elemen-elemen Afrika kuno, Katolik, dan tradisi lokal, menjadi pilar identitas dan ketahanan rakyat Haiti.

Akar Sejarah dan Sinkretisme

Voodoo Haiti, atau yang lebih tepat disebut Vodou oleh penganutnya, lahir dari sejarah perbudakan yang brutal. Ketika jutaan orang Afrika dibawa paksa ke Haiti (dahulu Saint-Domingue) sebagai budak, mereka membawa serta sistem kepercayaan, ritual, dan dewa-dewi mereka sendiri. Untuk bertahan hidup di bawah penindasan kolonial Prancis yang melarang praktik agama non-Katolik, para budak ini secara cerdik menyembunyikan dewa-dewa Afrika mereka (dikenal sebagai Lwa) di balik figur-figur santo Katolik.

Proses sinkretisme inilah yang membentuk Vodou. Misalnya, Saint Patrick mungkin diasosiasikan dengan Damballah, Lwa ular yang merupakan simbol kebijaksanaan dan penciptaan. Bunda Maria dapat diidentifikasi dengan Ezili Dantor, Lwa ibu pelindung. Penyatuan ini bukan berarti Vodou adalah cabang Katolik, melainkan sebuah strategi cerdas untuk menjaga warisan spiritual mereka tetap hidup di bawah tekanan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Game Bareng
0 Suka, 0 Komentar, 19 Apr 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?