Chuseok, juga dikenal sebagai Hangawi, adalah salah satu perayaan paling penting di Korea Selatan. Dirayakan pada bulan September atau Oktober, sesuai dengan kalender lunar, Chuseok adalah saat di mana keluarga berkumpul untuk merayakan hasil panen dan menghormati leluhur. Selama tiga hari perayaan, tradisi dan ritual kuno dihidupkan kembali, menghubungkan masa lalu dengan masa kini dalam suasana penuh syukur dan kebersamaan.
Sejarah dan Makna Chuseok
Chuseok memiliki sejarah panjang yang diyakini bermula dari masa Dinasti Silla (57 SM – 935 M). Chuseok dirayakan pada tanggal 15 bulan kedelapan dalam kalender lunar, saat bulan purnama paling terang bersinar di langit. Secara tradisional, Chuseok adalah waktu untuk berterima kasih kepada para dewa atas hasil panen yang melimpah dan untuk menghormati leluhur yang telah meninggal. Filosofi di balik Chuseok adalah rasa syukur, keharmonisan, dan kebersamaan keluarga.
Tradisi dan Aktivitas Chuseok
Chuseok diisi dengan berbagai tradisi dan aktivitas yang kaya akan makna budaya. Salah satu tradisi utama adalah pembuatan Songpyeon, kue beras yang diisi dengan pasta kacang merah, wijen, atau kastanye. Songpyeon dibuat secara kolektif oleh anggota keluarga, dan dipercayai bahwa bentuk dan rasa Songpyeon yang baik akan membawa keberuntungan. Proses pembuatan kue ini sendiri adalah bagian dari tradisi yang mempererat hubungan antar anggota keluarga.