Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tidak ada masalah jika kereta otonom tanpa rel yang telah diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) dikembalikan ke China. Evaluasi atas hasil uji coba Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di IKN sepenuhnya hak OIKN. Kemenhub hanya memfasilitasi ART untuk diuji coba sebagai alternatif moda di IKN.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Indonesia menyambut baik proyek uji coba kereta otonom tanpa rel, yang dikenal sebagai Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kemenhub memfasilitasi uji coba tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mencari alternatif moda transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan.
"Jika kemudian ART dipandang belum memenuhi standar evaluasi dari Otorita (OIKN), tidak ada masalah karena negara juga tidak dirugikan. Hal ini dikarenakan pembiayaan uji coba ditanggung oleh vendor ART," kata Budi dalam keterangan resminya, Rabu (13/11).
Melalui proyek uji coba ART di IKN, pemerintah berharap dapat mengumpulkan data dan pengalaman untuk mengembangkan sistem transportasi modern yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun, baru-baru ini muncul kabar bahwa pihak China ingin mengembalikan trem otonom tersebut ke negaranya setelah selesai uji coba di IKN.