Salah satu langkah pencegahan yang dapat diambil adalah dengan memastikan kecukupan air minum. Selama musim kemarau, tubuh memerlukan asupan cairan yang lebih banyak untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, penggunaan air secara bijaksana juga menjadi kunci dalam menghadapi krisis air bersih yang mungkin terjadi. Memperhatikan asupan makanan bergizi dan istirahat yang cukup juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan selama musim kemarau.
Selain itu, penggunaan perlindungan diri dari sinar matahari juga perlu diperhatikan. Menggunakan tabir surya, topi, dan pakaian yang menutupi tubuh dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan. Hal ini dapat mencegah terjadinya kerusakan kulit dan penyakit yang berhubungan dengan paparan sinar matahari.
Meskipun cuaca ekstrem dapat membawa dampak negatif, dengan persiapan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko yang timbul. Selain menjaga kesehatan secara pribadi, penting juga untuk saling membantu sesama anggota masyarakat. Membantu mereka yang rentan terdampak oleh musim kemarau, seperti orang tua, anak-anak, dan mereka yang tinggal di daerah terpencil, menjadi tindakan solidaritas yang sangat bernilai.