Penemuan bulu harimau Jawa telah menarik perhatian dunia akan keberadaan spesies langka tersebut. Bulu harimau Jawa yang ditemukan di Pulau Jawa telah memicu perbincangan yang luas dalam komunitas konservasi dan para peneliti. Meskipun penemuan ini sangat menarik, para ahli meyakini bahwa diperlukan konfirmasi melalui studi genetik dan lapangan untuk memastikan keaslian harimau Jawa.
Penemuan bulu harimau Jawa ini pertama kali dilaporkan oleh seorang petani di daerah perbatasan Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Alas Purwo di Jawa Timur. Bulu tersebut kemudian diamati oleh para peneliti dan pejabat konservasi yang telah lama berusaha melacak keberadaan harimau Jawa yang dianggap punah. Namun, para ahli menekankan pentingnya melakukan konfirmasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa bulu tersebut berasal dari harimau Jawa dan bukan dari spesies lain yang memiliki kemiripan.
Studi genetik menjadi salah satu langkah utama dalam konfirmasi penemuan bulu harimau Jawa ini. Dengan teknologi DNA, para ahli dapat membandingkan sampel bulu tersebut dengan data genetik harimau Jawa yang telah dikumpulkan dari sisa-sisa harimau yang sudah meninggal. Ini akan memberikan kepastian yang lebih besar terhadap identitas asli bulu harimau tersebut. Selain itu, studi genetik juga dapat membantu dalam memahami keragaman genetik harimau Jawa dan dampak dari isolasi populasi yang dialami spesies tersebut.