Salah satu temuan arkeologi yang paling sering dikaitkan dengan Atlantis adalah penemuan struktur berbentuk cincin di wilayah Santorini, Yunani. Letaknya yang strategis di tengah-tengah rute perdagangan kuno membuat banyak orang percaya bahwa pulau ini mungkin pernah menjadi pusat perdagangan dan kekayaan sebagaimana yang digambarkan dalam cerita Atlantis. Beberapa bukti arkeologi lainnya juga telah ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia yang diyakini memiliki keterkaitan dengan kota legendaris ini.
Selain bukti arkeologi, ada pula bukti geologis yang menarik. Beberapa teori menyebutkan bahwa gempa bumi besar atau letusan gunung berapi mungkin telah menyebabkan tenggelamnya kota Atlantis. Hipotesis ini diperkuat dengan adanya bukti geologis tentang letusan gunung berapi besar di wilayah tersebut pada masa lampau. Namun, meskipun bukti-bukti ini tampak meyakinkan, keberadaan Atlantis masih tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Mitos tentang Atlantis juga sering dikaitkan dengan eksplorasi bawah air dan penemuan situs-situs kuno di dasar laut. Beberapa klaim kontroversial menyatakan bahwa struktur bawah air yang aneh adalah sisa-sisa dari kota legendaris ini. Meskipun klaim-klaim tersebut sering kali tidak didukung oleh bukti yang kuat, minat terhadap Atlantis tetap tinggi di antara para penyelam dan peneliti bawah air.
Banyak spekulasi tentang keberadaan Atlantis yang memicu minat untuk terus menjelajah dan mencari bukti konkrit. Beberapa ekspedisi bawah air telah dilakukan untuk menyelidiki daerah-daerah yang diduga terkait dengan Atlantis, namun hingga saat ini, belum ada bukti yang dapat secara pasti menegaskan keberadaan kota legendaris ini.