Tampang

Soal Iuran Bulanan RP.30 Juta Mahasiswa PPDS Anastesi, Guru Besar Undip Menyebut Hanya 1 Semester

6 Sep 2024 13:40 wib. 502
0 1
Soal Iuran Bulanan RP.30 Juta Mahasiswa PPDS Anastesi, Guru Besar Undip Menyebut Hanya 1 Semester
Sumber foto: Google

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Prof Zainal Muttaqin membenarkan adanya iuran bulanan dengan total Rp 30 juta,  bagi mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, berlaku bagi mahasiswa semester satu.

Kabar tentang besarnya iuran bulanan sebesar Rp 30 juta bagi mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. Tak hanya itu, pernyataan dari Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Prof Zainal Muttaqin yang membenarkan adanya iuran tersebut semakin menambah kehebohan.

Menurut Prof Zainal, iuran sebesar Rp 30 juta tersebut hanya berlaku untuk mahasiswa semester satu PPDS Anastesi. Menurut penjelasannya, iuran bulanan ini merupakan bagian dari biaya pendidikan program spesialis yang memang cukup tinggi. Biaya tersebut digunakan untuk menyediakan fasilitas dan tenaga pengajar yang berkualitas. Dia juga menekankan bahwa pihak universitas senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi para mahasiswa PPDS Anastesi.

Namun, kebijakan ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa dan orang tua mahasiswa. Banyak pihak yang mengkritisi besarnya iuran bulanan tersebut, mengingat PPDS Anastesi merupakan program pendidikan lanjutan yang seharusnya diakses oleh siapa saja yang memenuhi kriteria akademis, tanpa dipersulit dengan biaya yang begitu tinggi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Tren Hijab Segi Empat
0 Suka, 0 Komentar, 30 Agu 2018

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.