Tidak hanya itu, kegiatan peringatan ini juga dihiasi dengan tausiyah dari seorang ulama terkenal, KH Abdullah Gymnastiar atau AA Gym. Tausiyah yang disampaikan beliau membawa pesan-pesan cinta, kekuatan, dan kebersamaan bagi masyarakat Aceh. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersatu dan mendukung satu sama lain, serta untuk tidak pernah melupakan peristiwa traumatis tersebut sebagai pelajaran berharga dalam kehidupan.
Meski begitu, peringatan ini juga menjadi momen untuk mengukuhkan tekad masyarakat Aceh dalam membangun kembali wilayah mereka dan menjaga kelestarian alam. Dengan semangat pantang menyerah, mereka terus berupaya memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat tsunami serta mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Kegiatan mengenang 20 tahun tsunami Aceh di halaman Masjid Raya Baiturrahman bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan akan kenyataan bahwa kejadian tersebut telah mengubah wajah Aceh selamanya. Masyarakat tidak melupakan begitu saja apa yang telah terjadi, namun mereka terus membangun masa depan yang lebih baik.