Tampang

Gegara Tak Cocok Harga, PSK Dibunuh Pelanggan di Apartemen Bandung

16 Apr 2024 07:24 wib. 44
0 0
Pembunuhan PSK di Apartemen Bandung
Sumber foto: PSK di Bsndung Dibunuh

Kasus pembunuhan PSK di apartemen Bandung kembali menghebohkan publik akhir-akhir ini. Kejadian tragis itu terjadi setelah seorang pelanggan marah karena merasa tidak cocok dengan harga yang ditawarkan oleh PSK tersebut. Insiden ini menjadi bukti nyata akan dampak buruk dari perdagangan seks yang masih merajalela di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Bandung. Kejadian ini juga menyoroti masalah perlindungan terhadap pekerja seks komersial yang rentan menjadi korban kekerasan dan penindasan.

Pada hari Minggu malam, warga Apartemen Bandung Indah di Jalan Cihampelas, Bandung, dihebohkan oleh ditemukannya mayat seorang perempuan muda di salah satu unit apartemen. Korban yang diketahui berprofesi sebagai PSK tersebut ditemukan tewas dengan luka tusukan di tubuhnya. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, motif pembunuhan tersebut diduga bermula dari perselisihan harga antara pelanggan dan korban. Pelaku pembunuhan berhasil ditangkap setelah dilakukan pengejaran oleh pihak kepolisian.

Peristiwa ini seharusnya menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap nasib para pekerja seks komersial. Perlindungan dan hak asasi manusia mereka juga harus dijamin, tanpa adanya diskriminasi atau kekerasan. Fenomena seperti pembunuhan PSK yang marak terjadi harus dijadikan alarm bagi pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan perdagangan seks ini secara tuntas.

Dalam prakteknya, perdagangan seks seringkali terjadi karena adanya perbedaan harga antara pelanggan dan PSK. Fenomena ini seringkali menjadi akar masalah yang memicu konflik antara kedua belah pihak. Meskipun terdapat upaya untuk mengatur tarif pelayanan PSK, namun pada kenyataannya hal tersebut masih seringkali diabaikan oleh oknum-oknum yang terlibat dalam bisnis tersebut. 

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?