Tampang - Sejak dilantiknya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat, tak henti-hentinya berbagai kecaman tertuju kepadanya yang di akibatkan oleh kebijakan-kebijakannya yang di anggap tidak tepat. Kecaman yang muncul pun tidak hanya dari rakyat AS saja, namun dari berbagai negara.
Kali ini protes berasal dari warga Palestina yang berdomisili di Betlehem, tempat kelahiran Yesus. Mereka menentang kebijakan Donald Trump untuk mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel. Sebagai bentuk protes akibat kebijakannya yang dinilai sangat tidak tepat, warga Palestina di Betlehem mematikan lampu hiasan di pohon Natal yang berlokasi di dua titik yaitu di luar Gereja Peringatan Kelahiran di Betlehem dan di Ramallah tepatnya di samping tempat pemakaman Yasser Arafat, mantan pemimpin Palestina.