Mengapa Populasi Afrika Tidak Mengandung DNA Neandertal?
Satu hal yang menarik adalah bahwa populasi manusia asli Afrika hampir tidak memiliki DNA Neandertal. Hal ini karena Neandertal sebagian besar hidup di wilayah Eropa dan Asia, sementara Homo Sapiens awal berasal dari Afrika. Kawin silang hanya terjadi setelah sebagian Homo Sapiens bermigrasi keluar dari Afrika dan bertemu dengan Neandertal di wilayah Eurasia.
Oleh karena itu, temuan DNA Neandertal hampir selalu ditemukan dalam populasi keturunan non-Afrika, seperti di Eropa, Asia Barat, Asia Tengah, dan wilayah-wilayah lainnya yang pernah menjadi bagian dari rute migrasi manusia purba.
Masa Lalu yang Membentuk Masa Kini
Penemuan ini bukan hanya memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah evolusi manusia, tetapi juga mengingatkan kita bahwa interaksi antarmanusia telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan di antara spesies yang berbeda.
Zagros kini bukan hanya dikenal sebagai kawasan geografis penting, tetapi juga sebagai saksi bisu pertemuan dua dunia purba yang membentuk siapa kita hari ini.
Seiring teknologi genetika dan arkeologi semakin maju, kemungkinan besar akan ada lebih banyak misteri sejarah yang berhasil terungkap. Dan mungkin, sebagian jawabannya sudah ada di dalam tubuh kita—tersimpan dalam DNA sejak ribuan tahun lalu.