Tampang

Perang Yunani-Persia: Pertempuran Besar yang Membentuk Sejarah

27 Mei 2024 16:11 wib. 59
0 0
perang yunani-persia
Sumber foto: pinterest

Perang Yunani-Persia adalah salah satu konflik terbesar dalam sejarah dunia kuno yang berlangsung antara Kekaisaran Persia dengan kota-kota negara kota Yunani. Hal ini merupakan konflik yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap perkembangan budaya, politik, dan sosial di wilayah tersebut. Perang ini terdiri dari serangkaian pertempuran yang membentuk sejarah dan memengaruhi peradaban Yunani dan Persia secara langsung.

Yunani merupakan kawasan dengan kekayaan budaya yang luar biasa, dengan sistem politik kota-negara yang mandiri dan perkembangan intelektual yang pesat. Di sisi lain, Persia merupakan salah satu kekaisaran terbesar pada masa itu dengan wilayah yang meliputi bagian besar Asia Barat. Persia memiliki keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaannya, dan salah satu daerah yang menjadi target ekspansinya adalah kawasan Yunani.

Pertempuran besar antara Yunani dan Persia dimulai pada tahun 499 SM, ketika kota-kota di wilayah Anatolia yang dikuasai oleh Persia memberontak melawan kekuasaan Persia. Dalam upaya untuk membantu kota-kota di Anatolia, kota-kota Yunani di Athena dan Eretria mengirimkan bantuan kepada mereka. Ini mengakibatkan Persia melakukan serangan balasan terhadap kota-kota Yunani. Inilah yang menandai dimulainya konflik besar antara kedua kawasan ini.

Pada tahun 490 SM, pasukan Persia yang dipimpin oleh Raja Darius I melancarkan serangan terhadap Yunani, tetapi mereka mengalami kekalahan yang mengejutkan dalam Pertempuran Marathon. Meskipun Persia menarik mundur pasukannya, ambisi untuk menaklukkan Yunani tidak berakhir di sana. Pada tahun 480 SM, Raja Xerxes, putra dari Darius I, memutuskan untuk melanjutkan usaha penaklukan terhadap Yunani dengan mengirim pasukan besar untuk menyerang.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%