Konflik di Timur Tengah telah menjadi perhatian global selama bertahun-tahun. Terutama dalam beberapa bulan terakhir ini, eskalasi konflik di kawasan tersebut semakin memanas, khususnya di Lebanon. Banyak negara-negara telah menyarankan warga mereka untuk meninggalkan Lebanon akibat ketegangan yang semakin meningkat. Timur Tengah, yang sudah dikenal dengan konflik dan intrik politiknya, kembali menjadi fokus perhatian dunia.
Libanon, sebuah negara kecil di Timur Tengah, kini tengah dilanda situasi yang sangat sensitif. Konflik memanas di kawasan tersebut telah menimbulkan keprihatinan internasional di tengah-tengah eskalasi yang terus berlanjut. Ketegangan yang memuncak akhir-akhir ini telah memicu reaksi dari banyak negara, termasuk ajakan agar warga asing segera meninggalkan negara tersebut untuk alasan keamanan.
Di tengah eskalasi konflik yang semakin memanas, banyak negara telah meminta warga mereka untuk meninggalkan Lebanon. Pasukan keamanan dari berbagai negara tengah mendapatkan peringatan serius terkait situasi yang memicu kekhawatiran di kawasan tersebut.
Satu dari banyak alasan peningkatan ketegangan di Lebanon adalah karena kekhawatiran akan meningkatnya permusuhan yang dapat melanda Lebanon mencapai titik tertinggi sejak Hizbullah memulai serangannya terhadap Israel, sehari setelah serangan mematikan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, untuk mendukung warga Palestina di Gaza. Persaingan kekuatan di Timur Tengah terus berlanjut, dengan kepentingan-kepentingan geopolitik. Timur Tengah seringkali dianggap sebagai medan perang bagi pengaruh global, dengan berbagai kepentingan.