Dengan demikian, kitab-kitab kuno bukan hanya sekadar artefak sejarah, tetapi juga merupakan sumber pengetahuan yang kaya tentang interaksi manusia dengan alam. Melalui lensa catatan-catatan tentang fenomena alam, kita dapat belajar tentang ketahanan, adaptasi, dan kerentanan masyarakat di masa lalu terhadap perubahan lingkungan. "Saat langit jadi petunjuk" bukan hanya ungkapan metaforis, tetapi juga cerminan dari bagaimana generasi terdahulu membaca alam sebagai bagian penting dari pemahaman mereka tentang dunia. Menjelajahi jejak iklim dalam naskah-naskah ini adalah upaya untuk menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam narasi besar perubahan planet kita.