Perayaan Iduladha bukan hanya momen penting dalam agama Islam, tetapi juga sebagai ajang untuk menunjukkan rasa kepedulian kepada sesama, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Dalam konteks ini, kehadiran sapi kurban yang luar biasa ini diharapkan dapat membawa berbagai manfaat, baik untuk kategori ibadah maupun sosial. Dengan melakukan kurban, Kejaksaan Agung berharap bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat yang membutuhkan, serta mendorong masyarakat umum untuk turut berpartisipasi dalam tradisi baik ini.
Kejaksaan Agung juga telah mendemonstrasikan komitmen mereka terhadap nilai-nilai sosial dengan menginformasikan secara transparan tentang jumlah kurban yang telah dibagikan. Dengan adanya total 37 ekor sapi, sembilan kambing, dan satu domba, kegiatan kurban di Kejaksaan Agung pada tahun ini terlihat lebih besar dan lebih semarak. Hal ini membuktikan bahwa lembaga ini tidak hanya berfungsi sebagai institusi penegak hukum, tetapi juga sebagai institusi yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya sekadar menjadi hewan kurban, sapi terberat kedua di Indonesia ini juga mencerminkan keberhasilan dan usaha Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam mempromosikan nilai-nilai sosial dan agama di lingkungan institusi. Komunitas di sekitar juga melihat kegiatan ini sebagai inspirasi, yang menekankan pentingnya berbagi dan peduli satu sama lain.