Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelontorkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk melakukan rekayasa cuaca hingga akhir tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meminimalkan dampak dari hujan ekstrem yang sering mengakibatkan banjir dan macet di ibu kota.
Penggunaan dana sebesar Rp 4 miliar untuk rekayasa cuaca tersebut menunjukkan komitmen Pemprov Jakarta dalam mengatasi masalah-masalah yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Melalui kolaborasi dengan BMKG, diharapkan langkah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mereduksi tingkat banjir dan kemacetan yang seringkali terjadi di Jakarta.
Rekayasa cuaca merupakan salah satu upaya yang dianggap efektif untuk mengendalikan cuaca ekstrem, terutama hujan yang seringkali menjadi faktor utama dalam banjir di Jakarta. Dengan memanfaatkan teknologi dan pengetahuan yang dimiliki BMKG, diharapkan dapat dilakukan antisipasi yang lebih baik terhadap pola cuaca yang ekstrem.