Berhaji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Selama menjalankan ibadah haji, terdapat beberapa ritual yang harus dilakukan, salah satunya adalah mencium Hajar Aswad, sebuah batu hitam yang dipercaya sebagai sisa bangunan pertama yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Ismail di Makkah. Mencium Hajar Aswad merupakan tindakan ibadah yang memiliki hukum yang sangat penting dalam Islam.
Menurut hukum Islam, mencium Hajar Aswad ini merupakan tindakan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang sedang berhaji. Hal ini didasari oleh tindakan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri ketika beliau berhaji. Dalam hadits riwayat Al-Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Mencium Hajar Aswad itu adalah mencium tangan Allah di dunia." Dari hadits ini, dapat disimpulkan bahwa mencium Hajar Aswad merupakan suatu bentuk ibadah yang sangat mulia dalam Islam.
Selain karena tuntunan Rasulullah, tindakan mencium Hajar Aswad juga memiliki nilai simbolis yang dalam Islam. Dalam ibadah haji, umat Muslim berbondong-bondong mengelilingi Ka'bah. Di tengah-tengah aktivitas yang sangat padat ini, mencium Hajar Aswad merupakan momen yang sangat istimewa. Dalam mencium Hajar Aswad, umat Muslim diingatkan akan kehormatan dan kebesaran Allah SWT. Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang penuh dengan dosa dan kesalahan, namun dengan mencium Hajar Aswad, umat Muslim diberikan kesempatan untuk dekat dengan keagungan-Nya.