Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah berhasil mengembangkan purwarupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Apung Laut Pertama di Indonesia. Proyek ini merupakan inovasi yang menciptakan solusi baru dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan di Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan laut.
PLTS Apung Laut merupakan sebuah terobosan yang diinisiasi oleh ITS sebagai upaya untuk mengembangkan pemanfaatan energi surya di wilayah maritim Indonesia. Dengan menggunakan teknologi terkini, PLTS ini mampu menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan wilayah pesisir maupun pulau-pulau kecil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional.
Salah satu keunggulan dari PLTS Apung Laut yang dikembangkan oleh ITS adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan karakteristik perairan di Indonesia. Selain itu, teknologi ini juga dilengkapi dengan sistem penyeimbang yang membuatnya tetap stabil meskipun berada di tengah hempasan gelombang laut.
Keberadaan PLTS Apung Laut diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah keterbatasan akses listrik di daerah terpencil, serta membantu pengembangan sektor pariwisata bahari di Indonesia. Dengan memanfaatkan energi surya sebagai sumber daya utama, PLTS ini juga berpotensi membantu dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang selama ini menjadi sumber utama energi di banyak wilayah.