Langkah ini menuai pujian dari warganet hingga komunitas perempuan. Banyak yang menilai bahwa program ini tidak hanya simbolis, tetapi juga nyata mendukung aksesibilitas dan mobilitas perempuan di kota besar seperti Jakarta. Di tengah tantangan kemacetan dan biaya transportasi yang cukup tinggi, kebijakan ini disambut hangat sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap hak-hak perempuan.
Tak sedikit juga yang mengaitkan program ini dengan semangat RA Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan hak perempuan, termasuk hak untuk bebas bergerak, mengakses pendidikan, hingga bekerja di ruang publik. Kini, akses transportasi publik gratis menjadi bentuk nyata keberpihakan terhadap perempuan urban yang aktif dan produktif.
Sebagai catatan, layanan gratis ini berlaku hanya untuk pengguna perempuan yang telah terdaftar dan memiliki KLG TransJakarta. Kartu ini bisa didapatkan secara gratis melalui pendaftaran daring atau langsung di halte-halte TransJakarta tertentu.
Selain itu, untuk tanggal 24 April nanti, masyarakat tak perlu menunjukkan kartu khusus. Cukup datang dan gunakan layanan publik seperti biasa, dan tarif akan otomatis digratiskan.