Tampang.com - PSMS Medan dan Martapura FC sukses mengawali Babak 8 Besar Liga 2 dengan hasil sempurna. Kedua tim tersebut sama-sama menaklukan lawan-lawan mereka dalam babak penyisihan grup X yang berlangsung di Stadion Patriot Bekasi, tadi malam. Hasil positif itu membuat mental mereka dipastikan jauh lebih siap dalam laga berikutnya.
Dalam pertandingan pertama yang berlangsung pada sore hari, Martapura lebih dulu yang memastikan tiga poin milik mereka setelah menaklukan Persis Solo dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang tim asal Kalimantan Selatan itu diciptakan oleh Qischil Gandrum Mini saat pertandingan memasuki menit ke-66.
Setelah pertandingan, Frans Sinatra Huwae, pelatih Martapura mengungkapkan bahwa, kunci kemenangan tersebut adalah ketenangan dari para pemainnya yang tidak mau terbawah dengan permainan lawan yang bermain terbuka sejak awal. " Intinya kami bisa bermain lepas terutama di babak kedua," ungkapnya.
Menurutnya, tiga poin di pertandingan perdana tersebut adalah modal berharga bagi mereka untuk mengarungi pertandingan selanjutnya. Pasalnya, dengan bisa bermain imbang melawan PSMS Medan di pertandingan kedua nanti, peluang mereka untuk lolos masih sangat terbuka. "Pemain kami semakin percaya diri dengan kemenangan tadi," kata Frans.
Di sisi lain, Freddy Muli, pelatih Persis Solo tidak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Target meraih kemenangan sebagai kado ulang tahun untuk Persis Solo ke-92 yang jatuh pada 8 November lalu malah berakhir dengan malu. "Saya minta maaf kepada masyarakat Solo atas kekalahan ini," kata Freddy.
Mantan pelatih PSS Sleman itu mengungkapkan bahwa, hujan deras yang membuat sebagian besar lapangan tergenangi air adalah salah satu faktor kekalahan timnya. Sebab, selama ini, program latihan yang mereka gelar hanya di lapangan kering. "Jadi permaian dan strategi tidak berjakan baik," kilahnya.
Dalam perkembangan yang sama, PSMS mengalami banyak perubahan setelah ditangani oleh mantan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdajaman. Itu terlihat dari permainan taktis yang ditunjukan oleh penggawa Ayam Kinantan -- julukan PSMS -- saat menaklukan Kalteng Putra dengan skor 2-1 (1-0) di laga berikutnya.
Dua gol kemenangan PSMS itu diborong oleh Made Adi Wirahadi, masing-masing pada menit ke -15 dan 73'. Tertinggal dua gol, Kashartadi, pelatih Kalteng Putra langsung melakukan rotasi dengan memasukan Eksel Timothy menggantikan M Rais pada menit ke-78. Pergantian tersebut manjur, enam menut kemudian, Eksel mencetak satu gol untuk memperkecil kekalahan mereka.
Setelah pertandingan, Djadjang mengatakan, kunci dari permainan taktis mereka itu, setelah adanya penundaan jadwal babak 8 besar yang cukup lama. Sebab, momentum itu dia manfaatkan untuk memperbaiki kembali cara bermain tim. "Kami memiliki banyak waktu untuk beradaptasi," kata Djanur yang baru bergabung bersama PSMS di putaran kedua penyisihan grup itu. Dengan kemenangan itu, PSMS untuk saat ini menguasai puncak klasemen grup X.
