Pemerintah juga diharapkan untuk memfasilitasi dialog antara perusahaan, masyarakat, dan organisasi lingkungan guna mencari solusi terbaik yang menguntungkan semua pihak.
Kasus kepemilikan SHGB di kawasan pagar laut Kohod menjadi pengingat akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan lahan, terutama di kawasan yang memiliki nilai ekologis dan sosial tinggi. Agung Sedayu Grup diharapkan dapat memberikan contoh positif dengan menjalankan pengelolaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Ke depannya, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa pengelolaan kawasan pagar laut tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.