Minggu subuh (29/10) itu asap sudah mulai terlihat di berbagai sudut kapal. Udara terasa pengap. Jerit ketakutan terdengar di mana-mana.
Sialnya, di saat genting itu, Yongki terjatuh. Kakinya linu. Anang pun harus membantu memapah sang anak yang berjalan tertatih-tatih. ”Kami sudah takut semua. Semua penumpang juga sudah menggunakan jaket pelampung,” kenang Anang tentang subuh mencekam di tengah Laut Jawa itu.
Horor itu menimpa kapal yang mengangkut total 209 orang tersebut dalam perjalanan menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Sekitar 10 jam setelah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Nun 60 mil dari posisi KM Dharma Kencana II yang tengah terbakar tersebut, kabar didengar Asrofi. Saat itu KM Kirana I yang dinakhodainya sedang menuju Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalimantan Tengah.