Tampang

Persahabatan Antar Perempuan di Tempat Kerja Mampu Kurangi Konflik

18 Agu 2017 08:57 wib. 1.465
0 0
Persahabatan Antar Perempuan di Tempat Kerja Mampu Kurangi Konflik

Tampang.com, Internasional - Menurut sebuah studi baru di jurnal INFORMS Organization Science, ketika pengusaha mendorong lingkungan kantor yang mendukung hubungan sosial dan positif antara rekan kerja perempuan, terutama di kalangan organisasi yang didominasi laki-laki, mereka cenderung tidak mengalami konflik di antara karyawan perempuan.

Studi tersebut, "Gender and Negative Work Ties: Exploring Difficult Work Relationships Within and Across Gender at Two Firms," dilakukan oleh Jenifer Merluzzi dari Universitas George Washington.

Merluzzi mensurvei 145 karyawan tingkat manajemen mengenai dinamika tempat kerja di dua perusahaan A.S. besar yang terutama merupakan lingkungan yang didominasi laki-laki, dengan perempuan yang mewakili kurang dari sepertiga angkatan kerja dan di bawah 15 persen dari manajemen senior.

Penulis penelitian menemukan bahwa, sementara pria dan wanita sama-sama cenderung menyebut rekan kerja yang sulit, dibandingkan pria, wanita lebih cenderung menyebut wanita lain sebagai rekan kerja yang sulit daripada menyebut pria, atau tidak menyebut orang lain. Namun, kecenderungan ini berkurang di kalangan wanita yang menyebut lebih banyak rekan kerja wanita untuk mendapatkan dukungan sosial dan persahabatan di tempat kerja. Mengetahui bahwa karakteristik jaringan gender yang unik seperti komposisi gender dari dukungan sosial karyawan di tempat kerja dikaitkan dengan ikatan negatif dapat membantu pemimpin organisasi mengantisipasi titik-titik masalah potensial di dalam perusahaan mereka di mana konflik gender dapat meletus.

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Zodiakmu Tunjukkan Hasratmu
0 Suka, 0 Komentar, 22 Nov 2017
Keluarga Harmonis
0 Suka, 0 Komentar, 17 Apr 2017
beli BBM
0 Suka, 0 Komentar, 10 Jun 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?