Tampang.com- Sudah bukan hal yang aneh lagi ketika menjelang datangnya bulan puasa dan lebaran, harga-harga kebutuhan bahan pokok melonjak di pasaran. Ini terjadi salah satunya karena permintaan yang meningkat tanpa disertai dengan persediaan barang yang cukup. Distributor atau agen besar yang biasanya saat jelang puasa dan lebaran menimbun bahan-bahan kebutuhan pokok akan mendapatkan sanksi yang tegas.
Menyikapi lonjakan harga-harga bahan pangan, Dinas Kementrian Perdagangan dan Perum Bulog akan melakukan operasi pasar jelang puasa. Tujuannya agar harga bahan pangan terutama bawang putih yang saat ini masih mengalami lonjakan harga. Operasi pasar pertama akan dilakukan di pasar-pasar yang berada di wilayah DKI Jakarta. Bawang putih yang akan dijual pada operasi pasar akan didatangkan dari Brebes. Untuk tahap pertama Bulog akan menyediakan bawang putih sebanyak 24 ton yang nantinya akan disebar ke seluruh pasar di DKI Jakarta. Harga bawang putih yang akan dijual berkisar 36 ribu/ kg dimana harga ini sangat jauh dari harga pasar biasa. Diharapkan dengan harga dari operasi pasar ini, bawang putih bisa stabil kembali saat puasa tiba.
Rencananya pekan depan, Bulog akan melakukan operasi pasar secara serentak di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menstabilkan harga bahan pangan.Bahan pangan yang akan dijual dalam operasi pasar tidak hanya bawang putih tapi bahan pangan lainnya seperti bawang merah, beras, gula, minyak goreng dan daging yang biasanya mengalami lonjakan yang cukup tinggi saat jelang puasa dan lebaran.
Operasi pasar ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang akan menghadapi bulan puasa, lebaran dan tahun ajaran baru yang sudah pasti akan menguras keuangan masyarakat.
