Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menunjukkan ketegasan dengan menolak memusingkan peringkat unggulan atau seeding dalam persiapan menuju Olimpiade 2024 setelah mengalami kekalahan di Indonesia Open 2024. Meskipun turnamen Indonesia Open 2024 menjadi faktor penting dalam perhitungan poin seeding Olimpiade, Ginting lebih memilih untuk fokus pada peningkatan permainannya.
Indonesia Open 2024 merupakan salah satu turnamen BWF Super 1000 yang memengaruhi poin dalam peringkat unggulan Olimpiade. Oleh karena itu, dampak dari hasil turnamen ini terhadap peringkat Ginting dalam persiapan Olimpiade 2024 menjadi perhatian utama.
Kekalahan Ginting di babak pertama Indonesia Open 2024 melawan wakil Jepang, Kenta Nishimoto dengan skor dramatis 21-17, 11-21, 8-21 menjadi sebuah pukulan yang mengancam posisinya dalam seeding Olimpiade. Meskipun begitu, Ginting menegaskan bahwa fokusnya saat ini lebih pada peningkatan permainan tanpa terpengaruh oleh peringkat unggulan.
Ginting berpendapat bahwa apapun hasilnya, baik kalah maupun menang, yang lebih penting adalah ia puas dengan performa permainannya. Pencapaian tertingginya pada tahun ini adalah mencapai final All England 2024 sebelum akhirnya dikalahkan oleh Jonatan Christie. Meskipun demikian, Ginting merasa belum puas dengan hasil-hasil turnamen terkini.
