Untuk infrastruktur sudah banyak perbaikan. Bahkan menurut Kadir, pembangunannya tergolong paling pesat dibanding pulau-pulau lain yang juga menjadi kawasan wisata. Homestay di rumah penduduk sudah dipersiapkan. “Namun, kami masih perlu juga melakukan promosi besar-besaran, agar benar-benar layak jual,” katanya.
Bila pengunjung merasa punya banyak waktu untuk tinggal, maka pengunjung bisa bermalam di homestay yang menjadi satu dengan pemilik rumah. Pemilik rumah akan menyiapkan pula sarapan pagi, bila menginap.
Untuk keperluan kuliner, jangan khawatir warga juga sudah menyiapkannya, meskipun masih belum ada kuliner khas di desa tersebut.