Hal tersebut menjadi penting untuk dilaksanakan, terutama di Jakarta dan sekitarnya, yang seringkali menjadi wilayah yang rentan terkena dampak cuaca ekstrem. Dengan upaya bersama antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait, risiko bencana akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan.
Situasi ini juga memerlukan peran aktif dari pemerintah setempat untuk mempersiapkan dan mengelola upaya penanggulangan bencana. Selain itu, pembaruan infrastuktur air dan saluran air juga penting untuk mengurangi risiko genangan air dan banjir.
Dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem, kepatuhan pada protokol evakuasi dan perencanaan darurat perlu ditingkatkan. Masyarakat juga diharapkan untuk bersikap proaktif dalam menjaga lingkungan sekitar agar dapat mengurangi dampak cuaca ekstrem.
Dengan adanya permintaan BMKG agar masyarakat dapat berperan aktif dalam mengantisipasi dan menghadapi ancaman cuaca ekstrem, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem di Indonesia.