Tampang.com | Aplikasi transportasi online kini sudah menjadi bagian dari rutinitas harian masyarakat Indonesia. Dari pesan ojek, mobil, hingga makanan dan logistik, semua bisa dilakukan dari satu aplikasi. Namun di balik kenyamanan itu, muncul kekhawatiran akan dominasi pasar yang terlalu besar, kontrol harga yang sepihak, dan ketergantungan sistemik.
Satu Aplikasi, Banyak Layanan, Tapi Sedikit Pilihan
Nama besar seperti Gojek dan Grab kini mendominasi transportasi online di Indonesia. Kombinasi layanan ojek, taksi, kurir, hingga dompet digital membuat aplikasi mereka tak tergantikan. Tapi justru karena terlalu terpusat, pengguna mulai merasa kehilangan opsi lain.
“Dulu kita punya banyak pilihan. Sekarang, semua layanan hanya dikuasai dua pemain besar,” kata Yuda Pranata, analis industri digital.