Di sisi lain, TikTok terus mencari cara untuk bertahan dan berkembang di tengah tekanan ini. Beberapa laporan menyebutkan bahwa ByteDance sedang menjajaki berbagai opsi, termasuk menjual sebagian sahamnya kepada investor di luar China agar dapat memenuhi tuntutan pemerintah AS tanpa harus kehilangan kendali penuh atas platform tersebut.
Kesimpulan
PHK massal yang dilakukan TikTok menandai babak baru dalam perjalanan perusahaan di tengah persaingan industri teknologi yang ketat dan tekanan regulasi yang semakin besar. Langkah ini mungkin menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk tetap relevan di pasar global, terutama dengan semakin ketatnya regulasi mengenai keamanan data dan perlindungan pengguna.
Meskipun begitu, dampak dari keputusan ini masih harus terus dipantau. Apakah langkah TikTok untuk beralih ke AI dalam moderasi konten akan berhasil? Bagaimana kelanjutan nasib TikTok di AS? Semua pertanyaan ini masih belum memiliki jawaban pasti.
Yang jelas, para pengguna dan pelaku industri teknologi akan terus mengamati bagaimana TikTok menghadapi tantangan ini dan apakah keputusan yang diambil akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik atau justru sebaliknya.