Tampang

TikTok di Ambang Kehancuran di AS, Namun Trump Tiba-Tiba Berikan Harapan Baru! Apa yang Akan Terjadi?

19 Jan 2025 20:28 wib. 26
0 0
TikTok di Ambang Kehancuran di AS, Namun Trump Tiba-Tiba Berikan Harapan Baru! Apa yang Akan Terjadi?
Sumber foto: Swarajaya

Nasib TikTok di Amerika Serikat (AS) kini berada di ujung tanduk, dengan keputusan penting yang akan diambil pada 19 Januari 2025. Aplikasi media sosial yang sangat populer ini dilaporkan sedang mempersiapkan kemungkinan untuk menutup layanannya di AS, mengikuti peraturan yang telah disahkan oleh Presiden Joe Biden.

Namun, situasi menjadi lebih menarik ketika Donald Trump, yang dijadwalkan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025, secara tegas menyatakan dukungannya agar TikTok tidak diblokir di negara tersebut.

Trump yang akan kembali memimpin pemerintahan AS, setelah periode pertama kepemimpinannya, menyatakan bahwa dia akan berusaha agar TikTok tetap dapat beroperasi di AS, meskipun ada ketentuan yang mengharuskan perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk mendivestasikan aset-asetnya di AS ke pembeli yang bukan berasal dari China.

Hal ini terkait dengan masalah keamanan nasional yang menjadi salah satu isu utama bagi pemerintah AS selama beberapa tahun terakhir.

Pada April tahun lalu, sebuah undang-undang baru disahkan yang mewajibkan ByteDance untuk menjual saham atau aset-aset TikTok di AS kepada pembeli non-China jika ingin terus beroperasi.

Jika tidak, aplikasi tersebut akan dilarang beroperasi di negara tersebut. Undang-undang ini disahkan sebagai respon terhadap kekhawatiran terkait potensi pengawasan dan penyalahgunaan data oleh pemerintah China melalui aplikasi TikTok. Keputusan untuk menutup TikTok ini menjadi semakin dekat karena batas waktu untuk divestasi semakin mendekat, tetapi belum ada kesepakatan terkait hal tersebut.

Mike Waltz, penasihat keamanan nasional yang baru ditunjuk oleh Trump, menyatakan bahwa pemerintahan Partai Republik yang dipimpin oleh Trump akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah TikTok “gelap” atau tidak dapat diakses di AS.

Waltz menjelaskan bahwa berdasarkan ketentuan dalam undang-undang tersebut, jika ada kemajuan yang signifikan menuju proses divestasi TikTok, maka pemerintah AS dapat memberikan perpanjangan waktu selama 90 hari. Hal ini memberi kesempatan bagi pemerintahan Trump untuk mempertahankan TikTok tetap beroperasi di AS untuk sementara waktu.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?