Tampang

Tesla Terpuruk di China: Elon Musk Terhimpit Regulasi & Geopolitik

14 Mar 2025 21:45 wib. 59
0 0
Tesla Terpuruk di China: Elon Musk Terhimpit Regulasi & Geopolitik
Sumber foto: iStock

Namun, ada laporan yang menyebutkan bahwa FSD versi 13 belum mendapatkan cukup pelatihan untuk dapat beroperasi dengan baik di jalanan China. Hal ini menyebabkan banyak pengemudi Tesla terlibat dalam pelanggaran lalu lintas, seperti berpindah jalur secara tidak sah atau menerobos lampu merah. Kejadian ini jelas menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara Tesla dan Baidu untuk menambah kualitas pengalaman pengguna di pasar China.

Sementara itu, bukan hanya Tesla yang berharap mendapatkan manfaat dari kolaborasi ini. Dikutip dari Reuters, Baidu juga berupaya meningkatkan kemampuan AI mereka, terutama karena dalam beberapa tahun terakhir mereka dinilai tertinggal dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar asal China lainnya, seperti DeepSeek dan Alibaba. Kerjasama dengan Tesla diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi AI Baidu dan meningkatkan daya saing mereka di industri mobil pintar.

Di sisi lain, situasi Tesla di Amerika Serikat juga tak kalah memusingkan. Gerakan boikot terhadap perusahaan ini semakin menguat di kalangan masyarakat. Banyak pemilik Tesla mulai mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan memasang stiker-stiker di mobil yang menunjukkan bahwa mereka tidak lagi bangga membeli produk Tesla. Penjualan mobil listrik ini pun mengalami penurunan signifikan, yang membuat harga jual kendaraan Tesla merosot. Banyak pengguna merasa 'terjebak' dengan harga yang sudah turun, sehingga mereka rugi jika mencoba menjual kembali mobil mereka.

Tidak hanya itu, saham Tesla juga mengalami penurunan yang cukup dramatis akibat sentimen negatif terhadap Elon Musk dan sikap politik yang ia ambil. Ancaman perang tarif yang disampaikan oleh mantan Presiden Donald Trump juga semakin memperburuk situasi di pasar saham Tesla. Dalam situasi yang memanas ini, Trump memberikan dukungan terhadap Tesla dengan menyatakan bahwa ia berencana untuk membeli mobil baru dari perusahaan tersebut. Ia bahkan menyalahkan segelintir individu dengan ideologi liberal yang dianggapnya sebagai penggugat aksi boikot tersebut.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?