Fajrin menjelaskan, "Jika kita bicara mengenai total investasi di AI, nilainya sudah mencapai triliunan rupiah. Dalam hal ini, kami yakin bahwa proporsi investasi ke depannya akan semakin besar, mengingat pasar AI di Indonesia maupun di tingkat global terus tumbuh dengan tingkat yang luar biasa cepat."
Selain melakukan investasi, Telkom juga menjalankan kolaborasi dengan startup dan entitas lainnya dalam pengembangan teknologi AI. Beberapa contoh startup yang telah didukung oleh Telkom bergerak di bidang image atau video recognition, serta pengembangan chatbot communication text. Selain kolaborasi dengan startup, Telkom juga menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi besar seperti Google dan Microsoft untuk memanfaatkan kecerdasan buatan.
Fajrin menambahkan, "Kami senantiasa terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kami membangun kapabilitas AI, termasuk dalam hal melakukan investasi." Implementasi AI juga telah dijalankan oleh anak perusahaan Telkom, Telkomsel. Operator seluler ini telah memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pelanggan. Sementara itu, Telkom sendiri telah berhasil memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk merencanakan pengembangan jaringan yang lebih efisien dan tepat sasaran.