Selama periode menuju hari lebaran hingga perayaan Idul Fitri 2024, Polri mencatat terjadi sebanyak 199 peristiwa kecelakaan. Dari data tersebut, 41 orang dilaporkan meninggal dunia. Informasi ini merupakan hasil rekapitulasi dari pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 yang berlangsung mulai 4 April 2024 hingga Rabu, 10 April 2024, mencakup enam hari operasi di seluruh wilayah Indonesia.
"Selama operasi pada hari Rabu, 10 April 2024, tercatat sebanyak 199 kejadian kecelakaan lalu lintas, dengan rincian 41 orang meninggal dunia, 41 orang luka berat, dan 271 orang luka ringan. Selain itu, kerugian materil akibat kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai Rp 554.800.000," ungkap Kombes Harry Goldenhardt, Juru Bicara Divisi Humas Polri, saat memberikan keterangan kepada awak media pada Kamis (11/4/2024).
Goldenhardt juga menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, khususnya dalam momen Lebaran, secara umum dalam kondisi aman, tertib, dan terkendali.
Menurut data dari Polri, angka kecelakaan selama Operasi Ketupat 2024 mengingatkan kembali akan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan dalam berlalu lintas, terutama saat musim mudik dan arus balik. Kecelakaan lalu lintas bukan hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga berpotensi mengancam keselamatan jiwa manusia.
Adanya peningkatan volume kendaraan selama masa libur Lebaran menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kecelakaan. Hal ini menandakan perlunya peran serta semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya disiplin berlalu lintas dan menjaga keselamatan selama perjalanan.