Saat ini tidak sedikit orang yang senang mengonsumsi jus tomat yang dicampur sedikit dengan gula untuk menghilangkan rasa asam. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang terkena TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau pra-diabet?
Jus tomat yang berasal buah tomat segar (Solanum lycopersicum ) memiliki kandungan senyawa karotenoid yang bernama likopen, selain itu buah tomat juga mengandung alkaloid solanin( 0,007 persen), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavanoid, protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenine, trigonelin, kholin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P,K, Na, Fe, sulfur, chlorine), Vitamin ( B1, B2, B6,C, E, niasin), dan histamin. Zat-zat tersebut bersifat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler, detoksikan, dan antibiotik. Asam sitratnya dapat menjaga kebersihan saluran empedu sehingga menghindari terjadinya batu empedu. Zat tomatinnya berfungsi sebagai antiradang.
Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) adalah tahapan menuju gejala diabetes melitus (DM). Adanya TGT sering berkaitan dengan resistensi insulin. Biasanya hasil pemeriksaan kadar glukosa pada dua kali pemeriksaan didapat hasil yang meningkat dari nilai normal tapi tidak terdapat gejala-gejala diabetes melitus seperti penurunan berat badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan pruritus pulvae (kulitnya bersisik). Gejala diabetes melitus terdapat pada pasien yang glukosa darahnya lebih dari 200 mg/dl.