Pengguna juga tidak perlu mempelajari perintah spesifik untuk mengaktifkan fungsi yang berbeda, seperti yang terjadi pada beberapa media yang dikendalikan sinyal di pasaran, dan pengguna dapat melakukan decouple sesuka hati.
Saat memilih penyesuaian volume atau pemilihan saluran, slider akan muncul. Pengguna menggerakkan tangan, kepala, atau objek mereka, ke arah yang diinginkan yang ditunjukkan oleh slider untuk mengubah volume atau menemukan saluran yang diinginkan.
Serta televisi, teknologinya juga bisa digunakan untuk layar lainnya. Misalnya, tutorial YouTube, seperti memperbaiki sepeda atau kue panggang, dapat dengan mudah dihentikan sementara dan diputar ulang di komputer tablet tanpa pengguna harus meletakkan alat atau mencampur mangkuk.
Beberapa petunjuk dapat dibuat untuk memungkinkan lebih dari satu pengguna menunjuk pada gambar atau gambar di papan tulis interaktif secara bersamaan. Matchpoint juga memungkinkan pengguna memanipulasi gambar di papan tulis dengan menggunakan dua tangan untuk memperbesar dan memperkecil tampilan, dan memutar gambar.
Selain kopling jangka pendek, pengguna juga dapat menghubungkan benda-benda stasioner ke kontrol, yang bahkan ketika dibiarkan dalam waktu lama akan mempertahankan fungsi kontrol mereka. Misalnya, cangkir yang duduk di atas meja bisa mengubah trek pada pemutar musik saat dipindahkan ke kiri atau kanan, dan mobil mainan bergulir bisa digunakan untuk mengatur volume. Benda bisa kehilangan koplingnya dengan kontrol hanya dengan melepaskannya dari bidang pandang kamera.