Amerika Serikat kini mulai mengikuti jejak beberapa negara, termasuk Indonesia, dengan menerapkan aturan ketat terkait usia anak dalam mengakses internet. Peraturan ini khusus diberlakukan di negara bagian Texas, yang mewajibkan verifikasi usia pengguna sebelum seseorang dapat mengunduh aplikasi dari platform besar seperti Apple App Store dan Google Play Store. Aturan tersebut bertujuan melindungi anak-anak dari potensi bahaya internet dengan memastikan bahwa anak di bawah usia 18 tahun hanya bisa mengakses aplikasi jika mendapat izin dari orang tua.
Menurut laporan Reuters pada Rabu (28/5/2025), setiap pengguna yang berusia di bawah 18 tahun harus mengajukan persetujuan orang tua sebelum mereka bisa mengunduh aplikasi atau melakukan pembelian dalam aplikasi. Kebijakan ini mencerminkan upaya yang semakin gencar untuk membatasi akses anak-anak ke konten yang mungkin tidak sesuai dengan usia mereka, sekaligus mendorong tanggung jawab orang tua dalam pengawasan penggunaan perangkat digital.
Penolakan dari Apple dan Google
Menariknya, aturan ini mendapat penentangan keras dari dua raksasa teknologi, yaitu Apple dan Google. Mereka keberatan karena kebijakan yang diterapkan sangat luas, meliputi semua jenis aplikasi tanpa kecuali, bahkan yang tidak kontroversial sekalipun. Misalnya, aplikasi yang hanya menampilkan update cuaca atau skor olahraga tetap harus menjalani verifikasi usia yang ketat menurut aturan ini.
Apple menekankan bahwa penerapan aturan tersebut harus dilakukan secara selektif. Mereka mengusulkan agar pembagian data usia pengguna hanya diterapkan pada aplikasi yang memang memerlukan pengawasan ketat, terutama yang berpotensi membahayakan anak-anak. Ini menjadi titik perdebatan karena jika aturan dijalankan secara menyeluruh, bisa menghambat akses pengguna muda ke berbagai aplikasi yang sebenarnya aman.
Pendapat Google Tentang Pendekatan yang Tepat
Google pun menyuarakan pandangan serupa. Direktur Senior Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google, Kareen Ghanem, menegaskan bahwa pembatasan usia harus dijalankan dengan cara yang benar dan terarah. Ia menekankan pentingnya aturan yang fokus pada perusahaan media sosial saja, karena jenis aplikasi ini terbukti memiliki risiko yang lebih besar terhadap keamanan dan kesejahteraan anak-anak.