Kemitraan Google dengan perusahaan kecerdasan buatan (AI) Anthropic di Inggris terancam terhenti setelah otoritas persaingan usaha setempat, Otoritas Persaingan dan Pasar (Competition and Markets Authority/CMA), meminta penyelidikan lebih lanjut terkait dampak potensial dari kerja sama keduanya.
Pada hari Kamis, CMA secara resmi membuka penyelidikan merger tahap pertama terhadap kemitraan tersebut. Langkah ini menunjukkan bahwa regulator sedang mengambil pendekatan yang lebih ketat terhadap investasi pada perusahaan-perusahaan startup AI.
Google, yang dimiliki oleh Alphabet Inc, berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar US$2 miliar (sekitar Rp31 triliun) ke Anthropic tahun lalu. Sebelumnya, Google juga telah menandatangani perjanjian cloud yang besar dengan perusahaan tersebut. CMA telah aktif dalam upaya global untuk memastikan bahwa investasi teknologi ke dalam industri AI tidak menyebabkan distorsi pasar.
Otoritas tersebut berkonsentrasi pada upaya memperkuat persaingan di pasar dengan mencegah dominasi perusahaan-perusahaan tertentu. Komisi Perdagangan Federal AS dan Uni Eropa juga tengah menyelidiki berbagai kesepakatan antar perusahaan di bidang teknologi.
Selain itu, investasi Microsoft Corp dalam OpenAI juga berpotensi menghadapi penyelidikan di Inggris, sementara investasi senilai US$4 miliar dari Amazon.com Inc ke Anthropic telah disetujui pada bulan September.