Kelompok peneliti internasional mengembangkan teknik yang menghasilkan pemindaian 3-D yang lebih akurat untuk merekonstruksi objek kompleks daripada yang ada saat ini. Metode inovatifnya menggabungkan robotika dan air.
"Dengan menggunakan lengan robot untuk membenamkan benda pada sumbu pada berbagai sudut, dan mengukur perpindahan volume setiap putaran, kami menggabungkan setiap urutan dan membuat representasi bentuk volumetrik dari sebuah benda," kata Prof Andrei Scharf, dari Ben-Gurion Universitas Negev, Jurusan Ilmu Komputer.
"Fitur utama metode kami adalah menggunakan perpindahan cairan sebagai sensor bentuk," Prof Scharf menjelaskan. "Tidak seperti sensor optik, cairan tersebut tidak memiliki persyaratan penglihatan, yang menembus rongga dan bagian tersembunyi dari benda, serta material transparan dan glossy, sehingga melewati semua jarak pandang dan keterbatasan optik dari perangkat pemindai konvensional."