Para peneliti menggunakan teori Archimedes tentang perpindahan untuk mengubah pemodelan rekonstruksi permukaan menjadi masalah pengukuran volume. Ini menjadi dasar bagi solusi modern dan inovatif tim untuk menghadapi tantangan dalam rekonstruksi bentuk 3 dimensi saat ini.
Kelompok ini mendemonstrasikan teknik baru pada bentuk 3-D dengan berbagai kompleksitas, termasuk patung gajah, induk dan anak yang sedang berpelukan dan heliks ganda DNA. Hasilnya menunjukkan bahwa rekonstruksi dipatenkan hampir sama akuratnya dengan model 3 dimensi asli.
Teknik baru ini terkait dengan computed tomography - metode pencitraan yang menggunakan sistem optik untuk pemindaian dan gambar yang akurat. Namun, alat berbasis tomografi berukuran besar dan mahal dan hanya bisa digunakan di lingkungan yang aman dan disesuaikan.