Tampang.com | Penggunaan aplikasi transportasi online seperti Uber telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, baru-baru ini muncul kontroversi mengenai metode penetapan tarif yang diterapkan oleh Uber. Biasanya, perbedaan tarif didasarkan pada waktu sibuk atau tingkat kemacetan. Namun, di India, laporan terbaru mengungkapkan bahwa tarif juga bisa berbeda berdasarkan jenis ponsel yang digunakan oleh pelanggan.
Beberapa media lokal dan keluhan di media sosial mengindikasikan bahwa pengguna iPhone dikenakan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna Android, meskipun untuk rute perjalanan yang sama. Tuduhan ini memicu kekhawatiran di kalangan pengguna aplikasi transportasi online dan pemerintah setempat.
Kontroversi Tarif Berdasarkan Jenis Ponsel
Di India, kabar mengenai perbedaan tarif ini telah menarik perhatian Badan Perlindungan Konsumen Pusat (CCPA). Menteri Urusan Konsumen India, Pralhad Joshi, bahkan menuduh Uber dan perusahaan serupa, seperti OLA, melakukan praktik perdagangan yang tidak adil. Perbedaan harga ini dinilai tidak hanya melanggar hak konsumen, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi online.