Tampang.com | Setelah euforia investasi dan ekspansi besar-besaran selama beberapa tahun terakhir, kini banyak startup digital Indonesia menghadapi kenyataan pahit: kebangkrutan, pengurangan karyawan, hingga penghentian operasional. Fenomena ini kembali mencuat dan menimbulkan pertanyaan, apakah era “tech boom” Indonesia mulai mencapai titik jenuh?
Sepanjang 2024, lebih dari 40 startup lokal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, sebagian lainnya resmi gulung tikar karena gagal mendapatkan pendanaan lanjutan.
Investasi Melambat, Pasar Tak Lagi Toleran
Sejumlah investor kini jauh lebih berhati-hati. Alih-alih mengejar ekspansi, para pemodal ventura menuntut profitabilitas nyata. Model bisnis yang “bakar uang” tanpa arah konkret tak lagi menarik.