"Ini memiliki dampak besar pada masyarakat," kata Karray, mengutip perkiraan bahwa pengemudi yang terganggu harus disalahkan hingga 75 persen dari semua kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia.
Proyek penelitian lain di CPAMI adalah mengeksplorasi penggunaan sensor untuk mengukur sinyal fisiologis seperti tingkat berkedip mata, dan variabilitas denyut jantung untuk membantu menentukan apakah ada pengemudi cukup memperhatikan jalan.
Penelitian Karray yang dilakukan bekerjasama dengan kandidat PhD Arief Koesdwiady dan Chaojie Ou, dan rekan pasca doktoral Safaa Bedawi baru-baru ini dipresentasikan pada Konferensi Internasional tentang Analisis dan Pengenal Citra ke-14 di Montreal.