Tampang.com - Ilmuwan Amerika memanfaatkan ponsel untuk mendapatkan data seberapa aktif seseorang. Data yang mereka ambil tidak hanya berskala nasional tapi dunia.
Pada data yang diperoleh Analisis Stanford University , menunjukkan jumlah rerata harian langkah manusia adalah 4.961.
Rerata terbanyak langkah harian didapat oleh Hongkong dengan 6.880 langkah per hari. Untuk Indonesia sendiri, rerata 3.513 langkah per hari. Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat bawah dan menunjukkan bahwa orang Indonesia dasarnya bersifat 'mager' (malas gerak).
Tidak hanya untuk menunjukkan langkah harian, temuan ini juga mengungkap rincian menarik lainnya yang bisa membantu mengatasi obesitas.
Kebanyakan ponsel memiliki accelerometer built-in yang dapat merekam langkah dan para ilmuwan peneliti menggunakan data anonim lebih dari 700.000 orang yang menggunakan aplikasi pemantauan aktivitas Argus.