Kebiasaan menonton televisi di Amerika Serikat mengalami perubahan signifikan. Penonton kini cenderung meninggalkan TV tradisional dan beralih ke platform streaming, terutama YouTube. Menariknya, tren ini tidak hanya terjadi di kalangan muda, tetapi juga di antara generasi yang lebih tua.
Data terbaru dari Nielsen, perusahaan analitik media ternama, mengungkapkan bahwa dalam periode 27 Januari hingga 23 Februari 2025, YouTube berhasil menjadi platform paling banyak ditonton melalui televisi. Sekitar 11,6% dari seluruh penonton TV di AS memilih YouTube sebagai tontonan utama mereka. Ini adalah pencapaian tertinggi sepanjang tahun 2025 bagi platform milik Google tersebut.
Angka ini mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya, Januari 2025, di mana YouTube memperoleh pangsa tontonan sebesar 10,8%. Kenaikan ini juga menempatkan YouTube jauh di atas platform streaming lainnya, termasuk Disney yang hanya mencatat angka 10%.
Pencapaian luar biasa ini bukan kali pertama diraih YouTube. Sebelumnya, rekor serupa juga tercatat pada Juli 2024. Artinya, minat masyarakat terhadap konten YouTube semakin meningkat seiring waktu, menandakan pergeseran preferensi dari tayangan linier ke konten on-demand yang fleksibel dan beragam.
Yang paling mengejutkan adalah distribusi usia penontonnya. Berdasarkan laporan Nielsen, sekitar 36% dari seluruh waktu yang dihabiskan untuk menonton YouTube berasal dari penonton berusia di atas 50 tahun. Fakta ini membantah anggapan bahwa YouTube hanya digandrungi kalangan muda.
Kelompok usia 18 hingga 34 tahun tetap menjadi salah satu yang dominan, menyumbang 28% dari total durasi menonton. Namun, dominasi generasi yang lebih tua memperlihatkan bahwa YouTube kini telah menjadi platform lintas generasi.