“Itu adalah langkah besar untuk mendigitalisasi sistem pembayaran dalam transportasi umum. Kami sudah meramalkan bahwa pada bulan Juni mendatang, QRIS Tap akan berlaku di seluruh armada DAMRI, dan untuk TransJakarta, kami juga akan memperluas jangkauan ke semua rute,” imbuh Dicky.
Pada kesempatan yang sama, Dicky menambahkan bahwa implementasi penuh untuk MRT, LRT Jabodebek, serta KRL Jabodetabek dan Jakarta-Solo diperkirakan akan rampung pada bulan September 2025. “Kami di Bank Indonesia berkomitmen untuk percepatan proses ini agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari QRIS Tap secepatnya,” jelasnya.
Satu hal yang menarik dari layanan QRIS Tap ini adalah kemampuannya dalam mendukung program inklusi keuangan. Melalui teknologi ini, masyarakat di seluruh lapisan dapat dengan mudah mengakses layanan pembayaran tanpa harus memiliki rekening bank. Dengan demikian, QRIS Tap bukan hanya sekadar inovasi pembayaran, melainkan juga langkah penting menuju pemerataan akses ke ekosistem keuangan yang lebih luas.
Di era digital seperti sekarang, adanya QRIS Tap semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat yang makin menginginkan efisiensi dan kecepatan dalam melakukan pembayaran. Pengguna iPhone dapat sedikit bersabar, karena layanan ini lebih awal diluncurkan untuk perangkat Android. Meski demikian, ke depan, diharapkan semua pengguna smartphone dapat menikmati kemudahan yang ditawarkan oleh QRIS Tap tanpa terkendala oleh perangkat.
Tak hanya sektor transportasi, keberadaan QRIS Tap di rumah sakit dan layanan publik lainnya juga memberikan dampak positif. Pasien yang membutuhkan layanan kesehatan kini dapat melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan cepat, tanpa harus antri untuk membayar dengan uang tunai. Hal ini bisa mengurangi kerumunan di lokasi pembayaran dan meminimalisir risiko penularan penyakit, terutama di masa pandemi.