Perwakilan PBB mengungkapkan bahwa Indonesia masih menghadapi kesenjangan dalam proses transformasi digitalisasi. Laporan UNDP menyatakan bahwa salah satu tantangan terbesar terkait permasalahan geografis.
Hal ini dapat dilihat dari perbedaan akses internet yang masih terjadi hingga tahun 2022. Di Jakarta, angka penetrasi internet mencapai 85% dalam lima tahun terakhir, sedangkan hanya 26% warga Papua yang memiliki akses internet.
Selain itu, kesenjangan akses internet juga terjadi antara desa dan kota. Di kota, terdapat 81% rumah tangga yang menggunakan internet, sedangkan angka ini lebih rendah di pedesaan.
Tidak hanya terkait akses, kesenjangan digital juga dipengaruhi oleh perbedaan usia, pendidikan, dan gender. Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura, menjelaskan bahwa semua aspek tersebut masih menjadi tantangan besar dalam proses digitalisasi.